Skip to content

BI dan IFC tampilkan modest fashion dari 238 desainer di IN2MF 2024

Written by

roandom

Bank Indonesia (BI) dan International Finance Corporation (IFC) baru-baru ini menggelar acara Indonesia Modest Fashion (IN2MF) 2024 yang menampilkan karya-karya dari 238 desainer modest fashion dari seluruh Indonesia. Acara ini merupakan upaya untuk mempromosikan industri modest fashion Indonesia serta mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di tanah air.

IN2MF 2024 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh BI dan IFC sejak tahun 2018. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan desain-desain modest fashion dari Indonesia kepada pasar global serta membangun jaringan kerjasama antara desainer, produsen, dan pelaku bisnis modest fashion di Indonesia.

Di IN2MF 2024, para desainer modest fashion Indonesia memamerkan berbagai koleksi busana muslim, hijab, dan pakaian modest lainnya yang memadukan tradisi lokal dengan sentuhan modern. Desain-desain yang ditampilkan dalam acara ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia serta kreativitas para desainer tanah air.

Selain memamerkan koleksi-koleksi modest fashion, IN2MF 2024 juga mengadakan berbagai kegiatan seperti talkshow, workshop, dan business matching untuk memperkuat hubungan antara desainer dan pelaku bisnis di industri modest fashion. Acara ini juga memberikan kesempatan bagi para desainer untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan keterlibatan dalam pasar global.

Partisipasi BI dan IFC dalam IN2MF 2024 merupakan bentuk dukungan mereka terhadap perkembangan industri modest fashion di Indonesia. Melalui acara ini, diharapkan industri modest fashion Indonesia dapat semakin berkembang dan menjadi salah satu pemain utama dalam pasar fashion global.

Dengan menampilkan karya-karya dari 238 desainer modest fashion, IN2MF 2024 membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri modest fashion. Melalui kerjasama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan para pelaku industri, Indonesia dapat terus memperkuat posisinya sebagai pusat fashion modest yang berpengaruh di tingkat internasional.

Previous article

IFC sambut positif adanya Kementerian Ekonomi Kreatif yang baru

Next article

Rinda Salmun memulung bahan untuk koleksi Liberation